Kemudian, Ralph A. Smith dalam bukunya Excellent in Art Education (1986:19) menguraikan, bahwa tujuan pendidikan seni adalah “…to teach young persons to appreciate excellent in art, which implies pedagogical efforts should center on achieving this principal goal”. Hal ini agak berbeda dengan Irving karena prinsip Smith penekanannya adalah pada pengembangan kemampuan siswa untuk melakukan apresiasi terhadap karya seni dengan baik.
Eisner dan Ecker mengemukan bahwa sebelumnya pendidikan seni di sekolah umum di Amerika berhubungan dengan pemenuhan tenaga terampil di industri, namun saat ini arahnya berbeda yaitu bagaimana menolong anak agar mampu mengapresiasi keindahan baik di alam maupun dalam karya seni, selain juga membuat karya seni dan mengembangkan kreativitas dan kesehatan mental (Eisner & Ecker, 1970:13-23). Selanjutnya bagi Ki Hadjar Dewantara kesenian yang bersifat kebangsaan dan berhubungan dengan pendidikan dapat digunakan untuk menghaluskan budi manusia (Ki Hadajr, 1994:71).