Pengertian Desain

Posted on

Mendesain merupakan kegiatan kreatif, termasuk mewujudkan menjadi sesuatu yang baru dan berguna, yang belum pernah ada sebelumnya (Reswick, 1965 dalam Jones, 1992). Mendesain juga didefinisikan sebagai lompatan imajinatif dari kenyataan saat ini ke kemungkinan di masa datang (Page, 1966 dalam Jones, 1992). Mendesain juga disebut sebagai kegiatan yang menghubungkan produk dengan situasi, untuk memberikan kepuasan (Gregory, 1966 dalam Jones, 1992).

 Dari beberapa definisi mendesain tersebut tidak ditemukan kata menggambar sebagaimana pemikiran konvensional. Salah satu keumuman yang ditemukan dalam definisi tersebut adalah isi dari kegiatan mendesain, bukan hasil akhir kegiatan mendesain. Dampak dari kegiatan mendesain adalah untuk menginisiasi perubahan dalam produk yang dibuat oleh manusia (Jones, 1992). Dengan demikian, mendesain juga akan ditemukan dalam berbagai kegiatan manusia seperti ekonomi, perencanaan, manajerial, pasar, area hunian dan sebagainya.

Dalam era tahun 2000-an, terjadi perubahan besar dalam mendefinisikan desain. Desain adalah membuat sesuatu yang lebih baik bagi kepentingan umat manusia (Seymour, 2002). Kegiatan desain, terutama difokuskan pada perilaku manusia dan mutu kehidupan (Design Council, 2004). Desain bisa dipandang sebagai kegiatan penerjemahan gagasan menjadi suatu cetak biru untuk sesuatu yang bermanfaat, apakah itu sebuah mobil, suatu layanan atau suatu proses.

 Ilmuwan dapat menciptakan teknologi, produsen dapat membuat produk, teknisi dapat membuat produk berfungsi, dan pemasar dapat menjualnya. Tetapi, hanya desainer yang dapat mengkombinasikan seluruh insight tersebut, dan menjadikannya sebuah konsep yang diinginkan, dapat diwujudkan, berhasil secara komersial, dan menambah nilai untuk kehidupan manusia.

Ada beberapa kekeliruan konsep tentang desain. Sebuah majalah sering menggunakan istilah desain untuk menjelaskan style atau fashion. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan konsumen bahwa desain adalah rupa atau bentuk produk, dan ini sebenarnya merupakan akhir dari suatu proses pengembangan saja. Desain yang baik atau good design, bukanlah permukaan. Estetika penting, tetapi hanya merupakan bagian dari suatu proses desain yang lebih besar lagi.

Desain adalah fundamental. Orang sering perlu diingatkan bahwa segala sesuatu disekitar kita didesain, dan keputusan desain tersebut berdampak pada hampir semua bagian dari kehidupan kita. Desain ada di dalam lingkungan kerja kita, cara melakukan reservasi untuk liburan kita, atau cara yang digunakan untuk membuka tutup sebuah kaleng minuman. Ketika hal-hal tersebut diatas bisa terjadi, rasanya adalah hal yang biasa, tetapi sebenarnya banyak sekali kegiatan yang dilakukan secara trial dan error untuk menemukannya.

Good design berawal dari kebutuhan penggunanya. Seindah apapun suatu produk, maka tidak dapat dikatakan good design, jika tidak dapat memenuhi kebutuhan penggunanya. Dengan demikian, menemukan kebutuhan konsumen merupakan tahap pertama yang harus dilakukan oleh seorang desainer. Desainer kemudian membuat rancangan yang merupakan gabungan dari kreatifitas dan wawasan komersial (commercial insight). Dengan demikian, sudah jelas bahwa seorang desainer harus melakukan proses desain dengan sistematik.

 Supaya berhasil dipasaran, sebuah desain tidak harus baru, berbeda atau impresif, yang terpenting adalah sepanjang bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Metode desain akan dapat menemukan produk dan layanan yang inovatif. Desainer harus melihat apa yang dilakukan oleh konsumen di dunia nyata. Pengamatan ini akan memberikan wawasan tentang perilaku mereka, yang kemudian akan memberikan inspirasi untuk menciptakan suatu produk dan layanan. Kegiatan ini dinamai dengan riset pasar.

Desainer, tidak seperti seniman, karena tidak selalu dapat mengikuti gerakan emosional kreatinya. Desainer bekerja didalam lingkungan yang komersial, artinya ada sejumlah besar pertimbangan yang mempengaruhi proses desain.

 Desainer harus bertanya pada diri sendiri, antara lain: apakah produk yang diciptakannya sungguh-sungguh dibutuhkan? Apa perbedaannya dengan produk sejenis yang ada dipasar? Apakah produk lainnya telah memenuhi kebutuhan konsumen? Apakah biayanya produksinya terlalu mahal? Apakah produk yang diciptakannya aman? Desainer tidak bekerja dalam lingkup yang sempit. Supaya berhasil, desainer harus meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya diluar disiplin ilmunya (The Design Council London, 2005).

 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen desain adalah kegiatan membuat sesuatu yang lebih baik untuk kepentingan umat manusia dengan melibatkan berbagai profesi yang dikelola secara profesional, berdasar kaidah manajemen yang baik.

Blog Archive

© INFOKU BLOGGING. Template by Template Responsive Design Powered By Blogger