Ada dua pengertian desain yang berkembang saat ini. Pertama, desain merupakan ungkapan selera masyarakat. Sikap pandang ini berkembang dikalangan pengusaha atau perusahaan yang secara terus-menerus membaca selera masyarakat dan mengembangkannya dalam pembuatan produk. Selera masyarakat memang menjadi faktor penting dalam pembuatan suatu produk, akan tetapi bila hanya bersandar pada selera, maka perusahaan tidak akan mencoba memberi karakter pada produk buatannya.
Kedua, desain merupakan bagian penting dalam siasat memajukan usaha. Pengertian seperti ini dianut oleh perusahaan yang berhasil maju karena mampu memadukan berbagai pemikiran, mulai dari membaca selera masyarakat, mendesain, mempertimbangkan bahan baku, proses produksi, hingga transportasi dan distribusi.
Pengertian desain yang lain adalah a hybrid activity which depends for its successful execution, upon a proper blending of all three – art, science and mathematics – and is most unlikely to succeed if it is exclusively identified with any one (sebuah kegiatan multi disiplin yang keberhasilannya bergantung pada perpaduan yang tepat dari tiga hal – seni, ilmu pengetahuan dan matematika – dan bukan bergantung pada seseorang) (Jones, 1992).
Tujuan desain adalah menghasilkan produk yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia melalui kegiatan yang melibatkan multi disiplin ilmu. Mendesain sebuah produk berarti melaksanakan suatu rentetan kegiatan yang menggabungkan daya cipta, teknologi, keindahan yang memenuhi syarat untuk diproduksi dan diperbanyak.
Desain dan selera masyarakat harus saling memperkaya. Selera masyarakat akan meningkat bila selalu dipenuhi oleh desain-desain yang berkualitas. Sebaliknya kualitas desain akan meningkat bila berada dalam lingkungan masyarakat yang berselera baik.
Selanjutnya