Produk yang didesain untuk digunakan oleh manusia harus dapat menunjukkan fungsinya dan harus dapat digunakan oleh manusia. Ini berarti bahwa mereka membutuhkan kecocokan dengan karakteristik kinerja (a) biomekanik dan (b) antropometri manusia. Kedua aspek inilah yang menjadi aspek terpenting ergonomi dalam mendesain produk. Selain itu, estetika kadang juga bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat produk lebih menarik.
Biomekanik
Biomekanik berkaitan dengan berbagai aspek gerakan fisik tubuh dan anggota tubuh manusia. Gerakan anggota tubuh berpengaruh pada desain suatu produk. Misalnya gerakan sendi pundak kearah atas belakang optimum mencapai sudut 188, dan 61 kearah bawah belakang, sehingga orang sering kesulitan ketika ingin menggaruk bagian punggung. Keterbatasan ini dimanfaatkan oleh desainer untuk menciptakan “penggaruk punggung.”
Antropometri
Antropometri adalah pengetahuan yang berkaitan secara spesifik dengan ukuran tubuh manusia untuk menentukan perbedaan individu atau kelompok (Panero et al., 1979). Di dalam antropometri, pengukuran dimensi tubuh manusia diklasifikasikan menjadi dua yaitu (a) dimensi struktural, dan (b) dimensi fungsional.
a. Dimensi struktural adalah dimensi yang menunjukkan ukuran tubuh manusia dalam keadaan diam, antara lain ukuran tinggi badan, yang diukur dari lantai sampai ujung kepala. Hasil penelitian Panero et al. (1979) menunjukkan bahwa tinggi manusia laki-laki pada persentil yang ke 95 adalah 184,9 cm artinya hanya lima persen dari sampel memiliki tinggi badan 184,9 cm. Panero menggunakan data sekunder dari tahun 1960-1962, yang mencapai 6.672 orang berkebangsaan Amerika, terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia 18 sampai 79 tahun.
b. Dimensi fungsional adalah dimensi tubuh manusia yang diukur pada saat melakukan suatu gerakan atau kegiatan tertentu, misalnya ukuran optimum jangkauan tangan keatas untuk laki-laki adalah 224,8 cm (Panero et al., 1979).
Dimensi struktural dan fungsional ini digunakan untuk desainer dalam menentukan ukuran optimum suatu produk misalnya tinggi rel atau gelang pegangan yang dipasang di gerbong kereta, atau tinggi maksimum suatu rak buku yang bisa dijangkau tanpa alat bantu lainnya.